Ini Tanggapan Sekretaris Inspektorat Gustam di Hadapan Para Aksi Damai Yang Terdiri Dari 6 Lembaga

Tanggamus, Marahtulis.Com || Sebelumnya para aksi dari lembaga LPAKN RI projamin, YPPKM, MP3, Trinusa, GMBI dan Organisasi Profesi AJO-L, dalam orasi nya agar sekertaris inspektorat dan inspektorat Tanggamus mundur dari jabatan, karena dinilai tidak mampu menjalankan tugas tugasnya dan tidak berhasil untuk bersihkan para korupsi di Tanggamus ini. Gimana tidak sudah terlalu banyak laporan yang tidak jelas yang di tanganinya dan tidak jelas kesalahan admistrasi dan hukum nya.

Contoh laporan penggelapan BLT DD tahun 2022  di desa Pekon Ampai kecamatan Limau dan pungli BLT DD tahun 2021, yang sudah jelas-jelas para pelapor dari salah satu masyarakat mengakui dan di  BAP tim inspektorat bahwa tidak pernah mendapatkan bantuan BLT DD tersebut di tahun 2022, dan salah satu aparat desa pun sudah mengakui melakukan tandatangan palsu saat mengambil uang BLT DD tersebut. Selasa, (30-01-2024).

Sementara Gustam selaku sekretaris inspektorat Tanggamus dalam tanggapan di hadapan para aksi damai, terimakasih dengan apa yang di sampaikan tadi merupakan kritik dan saran yang membangun bagi kami dan ini merupakan dorongan, dan kami minta dukungan dan di Pantau laporan nya, dan kami juga yakin apa yang di sampaikan tadi sama dengan kami pak, kalau itu salah ya tetap salah dan kita akan katakan salah dan benar ya kita katakan benar. Terang Gustam.

Lebih lanjut Gustam, untuk terkait laporan pekon ampai sudah selesai LHP nya dan itu yang disampaikan oleh Bapak sekalian itu juga tertuang di LHP nya, dan telah selesai kita akan sampaikan ke Kejaksaan Negeri Tanggamus. Jelas Gustam.

Sementara itu Kasi Intel Kejari, Apriyono dalam memberi tanggapan di depan para aksi damai, "Apa yang telah di orasi kan tadi semuanya bisa saya jelaskan, kita tidak perlu panjang lebar siapa yang mau menerima audiensi nanti di jelaskan, terkait duduk perkara apa yang di permasalahan dari kawan kawan semua jawaban udah ada di saya jadi kita bisa saling keterbukaan". Terang Apriyono. (Ihsan)