Header Ads

Sopir Truk Sayur di Pelabuhan Roro protes, Mobil Tidak diprioritaskan Masuk Kapal

 


Kuala Tungkal | Marahtulis.Com || Supir truk Angkutan pembawa sayur di Pelabuhan Roro, Kuala tungkal melakukan protes kepada petugas Dishub karena mobil tidak diprioritaskan seperti biasanya.


Para sopir mengaku, diduga Dishub terkesan berat sebelah karena lebih mengutamakan kepentingan kendaraan bertonase besar dan mobil Angkutan yang tidak membawa kebutuhan Pokok seperti Bahan Material dan Bangunan dan lain - lain dibandingkan truk sayur yang hendak menyebrang ke kabupaten lingga dabok singkep kepulauan kepri.


Dampak dari tidak diutamakannya truk sayur dan kebutuhan pokok untuk masyarakat dabok tentunya sangat meminimkan masyarakat untuk mendapatkan pasokan sayur menyayur terutama di bulan Ramadhan ini.


Sebagian besar sopir mengangkut sayur mayur dan buah-buahan khawatir, barang bawaannya akan rusak dan membusuk, karena tidak diutamakan untuk naik menyeberang ke Dabo Singkep melewati Pelabuhan Roro Kuala Tungkal.


Disetiap pelabuhan manapun di indonesia apalagi untuk daerah kepulauan sangat diutamakan mobil yang membawa kebutuhan pokok dan sayur, apalagi poin tersebut mendukung pemerintahan presiden prabowo dalam peningkatan ketahanan sandang pangan diseluruh wilayah indonesia.


Patut dipertanyakan apa yang menyebabkan mobil pengangkut sayur dan kebutuhan pokok tidak diutamakan dipelabuhan Roro Kuala Tungkal. Ada apa dibelakang peraturan yang dibuat petugas Dishub pelabuhan  yang tidak mengutamakan truk sayur untuk menyeberang ke dabo singkep. Apa dibalik semua ini.apakah ada permainan oleh oknum pelabuhan ..?


Dilain hal, Dari keterangan supir truck yng membawa sayur yang tidak dinaikkan ke kapal oleh petugas pelabuhan, bahwa dengan kondisi jadwal kapal Roro Senangin yang berangkat dari Kuala Tungkal menuju Dabo Singkep hanya satu kali seminggu harusnya dan biasanya diutamakan tapi dengan kejadian kemarin (3 maret 2025,red) mobil sayur diwajibkan ikut antrian.


Padahal kalau ikut antrian pelabuhan, jelas mobil yang membawa sayur dan kebutuhan pokok jelas kalah atau terakhir dari mobil mobil yang antrian di awal. Waktu muat yang menghukum mobil sayur itu kalah dari antrian mobil yang duluan datang.


Dari kejadian tersebut sopir mengalami kerugian yang sangat besar dan sayur sayur yang ada didalam mobil tersebut busuk dan hancur, maka dari keterangan tersebut siapa yang akan mengganti kerugian yang dialami supir dan yang punya barang??.


Jelas sekali peraturan yang dibuat oknum pelabuhan sangat merugikan masyarakat banyak baik pemasok dari jambi maupun masyarakat Dabo Singkep Kabupaten Lingga.


Mohon diperhatikan kepada pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Kepala Dinas Perhubungan, memperhatikan kelancaran dan kenyamanan bagi truk-truk sayur yang akan menyeberang ke Dabo Singkep Kabupaten Lingga melalui pelabuhan Roro Kuala Tungkal.


Sonia Benzola

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.