Pengaruh Politik Dengan Tidak Terpilihnya Kembali Abdulah Azwar Anas Menjadi Menteri Di Kabinet Prabowo-Gibran
Banyuwangi, Marahtulis.Com || Pasca dilantiknya Prabowo Subianto Dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden Dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2024 kemarin, yang selanjutnya dilanjutkan dengan ditunjuknya daftar nama-nama para Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, membuat Polarisasi Politik pada Pilkada serentak yang akan digelar November nanti baik pada Pilkada Cabup Banyuwangi maupun Pilkada Cagub Jatim, Rabu (23/10/2024).
Ada yang menarik dan perlu diulas disini yakni dengan tidak terpilihnya kembali Abdulah Azwar Anas menjadi Menteri Dalam Kabinet Prabowo-Gibran, yang digadang-gadang kuat oleh beberapa pengamat Politik akan menjadi Menteri kembali dalam Kabinet Prabowo-Gibran. Faktanya Partai PDIP sendiri tidak mengusulkan 1 nama pun dari kadernya yang masuk dalam susunan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, kendati demikian pernah disampaikan oleh Puan Maharani selaku Ketua DPR RI 2024-2029 dari Partai PDIP, tetap akan mendukung penuh Pemerintahan Prabowo-Gibran meski tak setor 1 nama pun dalam susunan Menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Sedangkan masuknya nama Budi Gunawan sendiri yang merupakan Kader Partai PDIP tidak Merepresentatifkan diri dari Partai PDIP, melainkan murni Profesional Independen. Dan menariknya Justru manuver Politik Muhaimin Iskandar lah yang sebagai Ketua Umum Partai PKB yang justru moncer sehingga berhasil mendapatkan posisi strategis yakni Menko PMK yang membawahi 6 Kementerian, walaupun sebelumnya diketahui bahwa Cak Imin sendiri adalah Rival Politik Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 kemarin sebagai Calon Wakil Presiden dari Anis Baswedan.
Polarisasi Politik ini bisa sangat berdampak pada Pilkada Cabup Banyuwangi dan Pilkada Cagub Jatim kali ini yang akan digelar pada 27 November 2024 nanti, Pasalnya diketahui bahwa dalam Pilkada Kabupaten Banyuwangi 2024, nama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang notabene adalah istri dari mantan Menpan RB tersebut mencalonkan diri kembali pada Pilkada Banyuwangi dengan mengantongi 16 rekomendasi Partai Politik pengusungnya, sedangkan lawannya hanya mengantongi rekomendasi 1 Partai Parlemen yakni PKB dan 1 Partai Non Parlemen saja.
Disisi lain Polarisasi politik yang bisa mempengaruhi pada Pilkada Cabup Banyuwangi dan Pilkada Cagub Jatim adalah bahwa saat ini Abdullah Azwar Anas juga masuk dalam Tim Pemenangan Paslon Gubernur Jatim Risma-Gus Hans pada Pilkada Jatim 2024 nanti, hal ini sangat kontras dan berbanding terbalik dengan para Partai pengusung Istrinya pada Pilkada Cabup Banyuwangi, yang justru mengusung Paslon Gubernur Incumbent Khofifah-Emil pada Pilkada Jatim 2024 nanti, dan hal ini akan menjadi pertarungan Politik yang sangat menarik, mengingat kemungkinan-kemungkinan bisa saja terjadi dalam Distorsi Politik.
Sumber dari Choirul Hidayanto (Ketua LPBI - INVESTIGATOR Banyuwangi)
(Red)
Tidak ada komentar