Header Ads

OPINI: Pilkada Segera Akan Tiba Apakah Money Politik Jadi Acuan Rakyat

Tanggamus, MarahTulis.Com || Pemilihan umum adalah penting dalam demokrasi, menjadi wadah di mana suara rakyat dituangkan melalui pemilihan calon yang dianggap paling mewakili kepentingan mereka. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, fenomena yang merusak keintegritasan proses demokrasi ini semakin mencuat: money politik atau politik uang.


Dimana Praktek money politik atau politik uang masih menjadi masalah serius dalam proses pemilu di Indonesia.khususnya di lampung tercinta ini, dimana Praktik ini merusak demokrasi dan mengancam integritas pemilu. Praktik ini telah merongrong esensi demokrasi yang seharusnya didasarkan pada platform, visi, dan kualitas kepemimpinan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk meminimalisir praktik money politik dalam proses pemilu. Praktik money politik, yang secara tidak terbuka memengaruhi proses demokrasi, telah menjadi ancaman serius bagi integritas pemilihan umum. Permasalahan ini membutuhkan perhatian serius agar pemilu yang seharusnya menjadi wadah ekspresi kehendak rakyat tidak terdistorsi oleh pengaruh finansial.


Namun, kita juga harus mengakui bahwa menghilangkan sepenuhnya praktik money politik mungkin tidak akan mudah. Diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak terkait, termasuk pemerintah, partai politik, lembaga pengawas, media, dan masyarakat, untuk bergerak menuju pemilu yang bersih.


Menciptakan pemilu yang bebas dari pengaruh money politik adalah upaya bersama kita untuk memastikan bahwa suara rakyat tidak ditentukan oleh kekuatan finansial semata, melainkan oleh kepentingan yang lebih besar, yakni masa depan yang adil dan berkeadilan bagi seluruh warga negara.


Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan praktik money politik dapat diminimalisir dalam proses pemilu di Indonesia. Hal ini akan meningkatkan integritas pemilu dan memperkuat demokrasi di Indonesia.


Dan bisa kita pikir bersama bahwa apa jadinya seorang pemimpin jika sudah mainkan money politik dengan rakyat apakah tidak terjadi korupsi seenaknya,


Opini.

Penulis: Ihsan fitra 

Kabiro : Tanggamus

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.