Header Ads

Alhamdulillah,!! Kendaraan Over Kapasitas Sudah Dapat Melintasi Jembatan Darurat Way Sabuk Desa Bumi Nabung Dengan Aman dan Lancar.

Lampung Utara, Marahtulis.Com || Pelusuran beberapa awak media pada malam hari ini mulai Pukul 01.00  Sampai dengan Pukul 03.00 dini hari waktu indonesia bagian barat (WIB),terlihat jelas dan nyata kendaraan OVER KAPASITAS Batu Bara lancar tanpa hambatan,Alhamdulillah, mobil-mobil besar dapat melintas di jembatan way sabuk Desa Bumi Nabung kecamatan abung barat kabupaten lampung utara berjalan tertib aman dan terkendali dalam beberapa hari ini.Sabtu (29/06/2024).


Menjadi pemandangan yang indah ratusan kendaraan Batu Bara Over Kapasitas melintas di jembatan Darurat way sabuk,berbaris satu persatu kendaraan tersebut melintas di jembatan tersebut dengan konvoi dan mengular panjang dan terang benderang sinar lampu kendaraan yang menghiasi jalan lintas sumatera kabupaten lampung utara ini.


Awak media terus menelusuri, aktifitas kendaraan yang melintas di Jembatan way sabuk,ternyata jembatan way sabuk di duga mendapat rekor dengan predikat jembatan TARIF TERMAHAL di sumatra bahkan mengalahkan saingannya yaitu JALAN TOL SUMATERA,pasalnya hasil penelusuran media para armada batu bara yang ingin melintas di jembatan way sabuk ini harus merogoh kocek mulai dari 50 ribu bahkan jutaan untuk sekali melintas bagi kendaraan batu bara khususnya dan tidak menutup kemungkinan kendaraan barang lainnya.

Bahkan ada perlakuan khusus bagi kendaraan batu bara yang di duga sudah stor cawe cawe ke oknum oknum pelaku pungli itu untuk melintas dengan lancar tanpa ada putar balik karna over kapasitas muatan.


Namun nasib yang tidak sama di berlakukan terhadap kendaraan besrsurat jalan.tri start,laskita,lentera kurnia abadi,gemilang dan asmara, perusahan tersebut menaungi ratusan kendaraan batu bara yang di duga tidak menyetor cawe cawe ke oknum oknum tertentu,bahkan di berlakukan tindakan aksi putar balik di larang untuk melintas. sunguh miris serta tidak adil pemberlakuan kendaraan yang melintas di jembatan way sabuk yang tidak stor cawe cawe.


Saat di sambangi awak media puluhan kendaraan batu bara yang over kapasitas yang menepi di jembatan way kunang para sopir menuturkan,kami hanya melintas saja pak,semua urusan bos,pokoknya kami hanya lewat dan di lihat surat jalannya saja,kami senang dapat melintas pak,untuk MUATAN 32 TON ,tutur pak sopir batu bara.


Di lokasi jembatan way sabuk para awak media melihat langsung kendaraan batu bara yang over kapasitas melintas,terdengar suara suara jembatan besi besi seolah sedang menari dan tak kuasa menahan beban kendaraan yang melintas.


Sebelumnya pada saat uji coba jembatan way sabuk,awak media pun ikut menyaksikan bahwasannya kemampuan jembatan way sabuk hanya di perbolehkan kendaraan melintas total berat maksimal 28 ton saja,tapi hari ini tidak demikian rata rata kendaraan batu bara di atas 28 ton.


Bener yang terpasang berlogo polri di sisi kanan dan kiri jembatan bertuliskan kendaraan yang di perbolehkan melintas maksimal 28 ton,itu hanya menjadi pemandangan saja bahkan personil kepolisian Lampung Utara maun dari Polda Lampung saat ini tidak lagi terlihat berjaga untuk mengatur kendaraan yang melintas di jembatan tersebut.


Yang terlihat sekarang hanya masyarakat biasa yang mengatur kendaraan yang melintas di jembatan way sabuk,di duga sudah mendapatkan surat mandat untuk mengatur kendaraan yang melintas di sana,seakan memang sudah menjadi tugas mereka, bagaikan ala seorang pegawai perhubungan darat yang mempunyai pungsi mengatur dan menertibkan kendaraan yang melintas.


Awak media menyimpulkan bahwasannya semua kendaraan yang melintas di jembatan darurat way sabuk bumi nabung,untuk tonase kendaraan tidak di batasi,benner bertuliskan maksimal 28 ton kendaraan yang perbolehkan melintas hanya di jadikan pemandangan saja tidak menjadi patokan,walaupun tenaga ahli menyatakan pada saat uji coba menyatakan kemampuan jembatan tidak lebih dari 28 ton hanya menjadi ucapan belaka bukan menjadi panduan yang sebenarnya. (Def)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.